Senin, 05 Januari 2015

Cara meningkatkan daya ingat otak - Daya ingat otak yang baik tentunya sangat dibutuhkan dalam berbagai aktifitas pekerjaan dan  pendidikan. Sebaliknya, kurangnya daya ingat otak entah itu karena faktor genetik atau karena faktor umur akan mengganggu produktifitas dan prestasi anda.

Daya ingat otak dapat dilatih dan ditingkatkan dengan berbagai kebiasaan yang bisa dilakukan secara bertahap. Dibawah ini adalah tips cara meningkatkan daya ingat otak secara alami yang bisa anda coba sebagai alternatif.
Latihan melatih daya ingat otak
Berfokus dengan semua pancaindra
Fokus atau mengaktifkan semua indera yang dimiliki ketika sedang belajar akan memungkinkan seseorang untuk menyerap semua informasi hingga setiap detilnya.

Mengulas informasi baru
Dengan mengulas atau mengulangi informasi baru dapat membantu mengingat informasi tersebut secara perlahan. Ketika mendapatkan suatu informasi baru, mungkin kita ingat mengenai informasi tersebut. Namun mungkin lupa akan detil informasi secara keseluruhan. Dengan mengulangi membahas informasi baru akan dapat membantu mengingat setiap detilnya.

Menggunakan otak untuk menulis informasi
Gunakan otak untuk menuliskan informasi baru, menggambar gambar, atau mengatakan sesuatu dengan keras. Hal tersebut dapat melatih otak untuk dapat tetap mempunyai daya ingat yang baik.

Menggunakan kalender, daftar, dan buku alamat
Dengan menggunakan kalender, daftar, dan buku alamat tentu dapat membantu Anda untuk mengingatkan daya ingat terhadap suatu informasi. Bila sewaktu-waktu membutuhkan informasi tersebut, maka Anda tidak perlu melihat catatan lagi untuk mengingatnya. Sebab ketika Anda menuliskan sesuatu hal, maka secara tidak langsung Anda juga sudah mengulang suatu informasi baru, sehingga suatu saat hal tersebut dapat dengan mudah untuk diingat.

Menyerap informasi hanya intinya saja
Dengan menyimak dengan baik inti dari suatu peristiwa, tentu akan lebih mudah dicerna dan sekaligus lebih mudah untuk diingat. Selain itu inti dari sebuah peristiwa juga dapat menjadi kata kunci dalam mengingat semua informasi yang telah tersimpan dalam otak.
Konsumsi makanan untuk kesehatan otak
Kacang dan cokelat
Pada kacang-kacangan dan biji-bijian akan ditemukan antioksidan vitamin E yang dapat mengurangi efek menurunnya fungsi otak karena pertambahan usia. Sementara itu dark chocolate juga memiliki sifat antioksidan yang kuat dan mengandung kafein yang dapat meningkatkan fokus serta konsentrasi.

Alpukat
Tidak dapat dipungkiri bila hampir seluruh organ tubuh manusia sangat tergantung pada aliran darah, terutama jantung dan otak. Dengan mengkonsumsi alpukat secara rutin dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan tekanan darah serta menurunkan kadar kolesterol jahat. Sebagai keuntungannya adalah akan mengurangi risiko penumpukan plak dan meningkatkan aliran darah, serta sekaligus menjadi cara sederhana sekaligus lezat dalam memacu sel-sel otak.

Ikan
Ikan adalah salah satu sumber protein yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan kinerja otak. Dengan kandungan daging ikan yang kaya akan asam lemak omega 3, merupakan nutrisi terpenting dalam meningkatkan fungsi dan pembangunan otak. Selain itu lemak sehat ini juga sangat baik untuk meningkatkan daya otak.

Sabtu, 03 Januari 2015

Pembelahan Sel dan Pewarisan Sifat- Dalam proses perkembangan makhluk hidup, sifat-sifat dari kedua induk akan diwariskan kepada keturunannya. Cabang ilmu biologi yang mempelajari pewarisan sifat dari induk kepada keturunan (hereditas) dan seluk-beluknya disebut genetika. G. J. Mendell diangkat sebagai Bapak Genetika karena dianggap sebagai peletak dasar prinsip-prinsip hereditas yang terkenal sebagai Hukum Mendell.
Menurut Mendell, sifat-sifat yang diturunkan dari induk kepada keturunannya dikendalikan oleh faktor genetik yang terdapat di dalam kromosom yang disebut gen. Pada makhluk hidup, sel penyusun tubuh terdiri atas berikut.
1.    Sel somatis (sel tubuh) yang dapat memperbanyak diri melalui pembelahan yang berlangsung secara mitosis.
2.    Sel gamet (sel kelamin) yang berupa sperma dan ovum yang dapat diproduksi melalui pembelahan yang berlangsung secara meiosis.
Sel adalah satuan kehidupan terkecil sebagai makhluk hidup. Sifat terpenting sel adalah kemampuan untuk tumbuh dan membelah diri yang menghasilkan molekul-molekul seluler baru dan memperbanyak dirinya. Dalam pertumbuhan dan pembelahan, sel memerlukan sumber energi luar untuk menjamin agar reaksireaksi kimia selnya berjalan sesuai dengan biosintesis yang dikehendaki. Di dalam sel terdapat kromosomyang merupakan pembawa sifat keturunan. Kehidupan sel somatis maupun sel gamet melalui dua fase, yaitu interfase (fase istirahat) dan fase pembelahan. Pada interfase, sel tidak mengadakan aktivitas baik secara fisik maupun reaksi kimia.
Dalam bidang genetika, pembelahan mitosis merupakan proses yang menghasilkan dua sel anak yang identik. Pembelahan mitosis terjadi secara tidak langsung karena melalui tahap-tahap fase pembelahan, atau dikatakan sebagai pembelahan secara tidak langsung yang melibatkan benang-benang gelendong untuk mengatur tingkah laku kromosom. Pembelahan mitosis mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti dari sel somatis secara berturut-turut. Pembelahan ini diawali dengan pembelahan inti (kariokinesis) dan dilanjutkan dengan pembelahan sitoplasma (sitokinesis).
A. Mitosis
Pembelahan mitosis disebut juga pembelahan biasa yang memiliki ciri-ciri antara lain:
1. pembelahan berlangsung satu kali;
2. jumlah sel anak yang dihasilkan adalah dua buah;
3. jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom pada induknya, yaitu 2n (diploid);
4. sifat sel anak sama dengan sifat pada induknya;
5. terjadi pada sel tubuh (sel somatik) misalnya pada jaringan embrional antara lain ujung akar, ujung batang, lingkaran kambium;
6. tujuan pembelahan mitosis adalah untuk memperbanyak sel-sel seperti pertumbuhan atau perbaikan sel yang rusak;
7. melewati tahapan pembelahan yaitu interfase, profase, metafase, anafase, dan telofase, namun secara umum tahap-tahap tersebut akan kembali ke tahap semula sehingga membentuk suatu siklus sel.
Adapun fase pembelahan melalui beberapa tahapan sebagai berikut.
1. Fase Interfase. Fase interfase disebut juga fase istirahat karena tidak menampakkan tanda-tanda pembelahan. Pada fase ini terjadi peristiwa pertumbuhan dan pengumpulan energi yang besar untuk persiapan pembelahan sel. Proses interfase memerlukan waktu yang paling lama. Interfase dapat dibedakan menjadi tiga, antara lain:
a. fase pertumbuhan primer;
b. fase sintesis, pada fase ini terjadi sintesa DNA dan organel sel;
c. fase pertumbuhan sekunder;
Selama interfase, kromosom tidak kelihatan karena benang-benang kromatin tidak berpilin. Interaksi antara DNA, RNA, dan protein terjadi selama tahap-tahap tertentu dari interfase.
2. Fase Mitotik. Fase mitotik merupakan fase terjadinya replikasi kromosom. Fase ini meliputi, tahap-tahap berikut.
a. Tahap Profase. Profase merupakan fase awal dalam pembelahan sel. Profase memiliki subfase sebagai berikut.
Leptonema, ditandai dengan adanya penampakan kromomer.
1.    Zygonema, ditandai dengan terbentuknya kromatid (kromosom mengganda).
2.    Pakhinema, terlihat kromosom masih tetap berpasangan.
3.    Diplonema, pasangan kromatid mulai memisah.
4.    Diakinesis, ditandai dengan nukleolus menghilang dan terbentuk gelendong inti.
b. Tahap Metafase. Pada tahap metafase ini terjadi proses-proses berikut.
1) Benang-benang gelendong menjadi jelas pada permulaan metafase dan teratur seperti kumparan. Benang-benang ini terdiri atas serabut protein halus yang terbuat dari mikrotubule yang sangat kecil. Pada banyak hewan dan tanaman tingkat rendah, benang gelendong ini dibentuk dalam hubungannya dengan sentriol (badan yang menandai kutub dari mekanisme benang gelendong). Benang gelendong ini penting untuk penyebaran kromosom secara teratur.
2) Masing-masing kromosom terletak berbaris pada bidang ekuator. Sentromermelekat pada benang gelendong. Beberapa benang gelendong mencapai kutub tanpa melekat pada sentromer.
3) Sentromer membelah dan masing-masing kromatid menjadi kromosom tunggal.
c. Tahap Anafase. Tahap anafase pada pembelahan mitosis terjadi proses-proses berikut.
1) Dua sister kromatid (kromosom) bergerak ke arah kutub yang berlawanan. Sentromernya tertarik karena kontraksi dari benang gelendong, selain itu mungkin ada gaya tolak menolak dari pembelahan sentromer itu.
2) Terjadi penyebaran kromosom dan DNA yang seragam di dalam sel.
3) Pada akhir anafase sekat sel mulai terbentuk dekat bidang ekuator.
Tahap anafase ini merupakan fase yang terpendek dari fase-fase mitotik.
d. Tahap Telofase. Pada tahap telofase terjadi proses-proses antara lain:
1) benang-benang gelendong itu hilang;
2) selaput inti dan nukleolus terbentuk kembali;
3) struktur kromosom istirahat dan dianggap proses selesai;
4) sekat sel terbentuk kembali dan sel membelah menjadi dua sel anak, terjadi sitokinesis (pembelahan sitoplasma), semua benda-benda dalam sitoplasma membelah dan pindah ke dalam. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 4.1.
Gambar 4.1 Fase-fase pembelahan sel mulai dari interfase, profase, metafase, anafase dan telofase
Di dalam tipe sel tubuh, bermacam-macam kromosom yang berbeda selalu muncul dalam dua kopi (berjumlah 2kromosom homolog). Adapun sel kelamin diketahui setengah dari jumlah 2yang ditemukan pada sel-sel somatik. Pada pembagian kromosom selama mitosis, setiap sel anakan menerima 1 kopi dari setiap kromosom yang terdapat dalam sel induk. Sebaliknya, selama pembentukan sel kelamin (meiosis), jumlah kromosomnya tereduksi menjadi n. Jadi, proses pembuahan antara sperma dan telur memulihkan kembali jumlah 2kromosom yang karakteristik untuk sel somatik. Satu kromosom dalam setiap pasangan berasal dari induk jantan, sedangkan lainnya berasal dari induk betina.
Gambar 4.2 Suatu perbandingan pembelahan sel secara mitosis dan meiosis
No.
Mitosis
Meiosis
1
Pembelahan yang memisahkan sister kromatid
Tahap pertama adalah pembelahan kromosom reduksi yang memisahkan kromosom homolog pada anafase I, sister kromatid memisah pada anafase II.
2
Satu pembelahan tiap daur, yaitu satu pembelahan kromosom yang sama.
Dua kali pembelahan tiap daur yaitu dua pembelahan sitoplasma, satu pembelahan setelah pembelahan reduksi dan satu mengikuti pembelahan kromosom yang sama.
3
Kromosom tidak berpasangan biasanya tidak terbentuk kiasmata, tidak terjadi pertukaran genetik antara kromosom homolog.
Kromosom berpasangan dan membentuk kiasmata, pertukaran genetik terjadi kromosom homolog.
4
Dari satu sel dihasilkan dua sel anak
Dari satu sel dihasilkan empat sel anak tiap daur.
5
Kandungan genetik dari hasil mitosis identik.
Kandungan genetik dari proses meiosis berbeda, kromosom dapat merupakan turunan dari kromosom induk atau bapaknya dengan kombinasi yang bermacam-macam karena adanya pengelompokan secara rambang dan derajat pindah silang.
Perbandingan antara Mitosis dan Meiosis
Aspek Perbedaan
Mitosis
Meiosis
1. Tempat Berlangsung
Sel somatik
Sel kelamin
2. Tujuan
Pertumbuhan serta penggantian sel rusak atau mati
Pembentukan gamet
3. Kandungan genetik pada sel-sel anak
Sama dengan sel induk
Berbeda dengan sel Induk
4. Jumlah sel anak
4 sel
2 sel
5. Jumlah pembelahan
Satu kali
Dua kali
6. Jumlah kromosom pada sel anak
Sama dengan sel induk (diploid)
Setenggah dari sel induk (haploid)
7. Pindah silang (crossing over)
Tidak terjadi
Terjadi pada akhir profase I
B. Meiosis
Meiosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom setengah dari induknya. Pembelahan meiosis disebut juga sebagai pembelahan reduksi karena dalam proses pembelahannya terjadi pengurangan atau reduksi jumlah kromosom akibat pembagian. Pengurangan jumlah kromosom tersebut bertujuan memelihara jumlah kromosom yang tetap dalam satu spesies.
Pada sel tumbuhan dan hewan, meiosis terjadi di dalam alat-alat reproduksi, yakni pada pembentukan sel kelamin atau sel gamet. Pada tumbuhan berbiji, meiosis terjadi pada putik dan kepala sari, sedangkan pada manusia dan hewan terjadi pada testis dan ovarium.
Pembelahan meiosis meliputi dua kali pembelahan secara lengkap dan menghasilkan 4 sel anak yang haploid (n). Pada manusia dengan 46 kromosom diploid akan dihasilkan 4 buah sel kelamin haploid dengan 23 kromosom. Pada pembelahan meiosis I, pembelahan disertai dengan profase yang cukup panjang dan terjadi pencampuran kromosom homolog. Pada pembelahan reduksi terjadi faktor hereditas menghasilkan dua sel anak yang haploid. Pada pembelahan meiosis II, sel haploid mengalami pembelahan secara mitosis dan dihasilkan 4 sel anak yang masing-masing haploid.
HEREDITAS
Hereditas pada manusia mempelajari mengenai macam penurunan sifat/kelainan pada manusia. Penurunan sifat pada manusia dibedakan menjadi dua, yaitu sifat yang terpaut koromosom tubuh (autosomal), dan sifat yang terpaut kromosom sex (gonosomal). Sifat yang autosomal manifestasinya dapat muncul baik pada anak laki-laki maupun perempuan. Sedangkan sifat yang gonosomal manifestasinya dipengaruhi oleh jenis kelamin, bisa hanya muncul pada anak laki-laki saja atau perempuan saja.
Sifat/Cacat Menurun Autosomal
Beberapa sifat/cacat menurun yang terpaut pada kromosom tubuh (autosom) adalah sebagai berikut.
1.    Albinisme
 Hereditas pada manusia Hereditas pada manusia Hereditas pada manusia Hereditas pada manusia 
Banyak kasus albinisme pada berbagai hewan dan manusia 

Albinisme merupakan cacat menurun dimana seseorang tidak mempunyai tirosin yang akan diubah menjadi pigmen
 melanin. Akibatnya alis, rambut, dan kulit tampak putih (albino), dan matanya peka terhadap cahaya. Gen penyebab albino bersifat resesif, sedangkan alel dominannya mengendalikan sifat normal. Seorang anak albino lahir dari pasangan suami isteri yang masing-masing membawa gen albino (carrier)
P    :    Aa        x      Aa
F    :    AA        : normal 
          2Aa       : normal (carrier)
 
          aa         : albino
2.    Idiot/Imbisil
Cacat menurun ini disebabkan karena seseorang tidak punya enzim yang mengubah fenilalanin menjadi tirosin. Akibatnya terjadi penimbunan fenilalanin dalam darah dan diubah menjadi asam fenilpiruvat. Tingginya kadar fenilpiruvat menghambat perkembangan dan fungsi otak. Kelainan ini sering disebut phenilketouria (PKU) karena banyaknya kandungan residu fenilpiruvat yang terdapat pada urine.
Anak yang idiot/imbisil memiliki ciri sebagai berikut:
  • IQ rendah
  • gerakan lambat
  • rambut sering kekurangan pigmen
  • dalam urine dijumpai residu fenilpiruvat
Seorang anak idiot dilahirkan dari pasangan suami isteri yang keduanya membawa gen resesif.
P    :    Ii    x    Ii
F    :    II    : normal 
         2Ii    : normal (carrier)
 
           ii    : idiot
3.    Thallasemia
 Hereditas pada manusia
Thallasemia merupakan kelainan dimana sel darah merah seseorang berbentuk tidak beraturan, kadar Hb sedikit sehingga penderita sering kekurangan oksigen (hipoksemia). Cacat ini disebabkan oleh gen dominan.
Ada dua jenis thallasemia, yaitu thallasemia mayor (ThTh) dan thallasemia minor (Thth). Sel darah merah penderita thallasemia mayor semua berbentuk tidak beraturan dan umumnya lethal. Sedangkan pada penderita thallasemia minor sebagian sel darah merahnya berbentuk tak beraturan. Penderita bisa bertahan hidup dengan melakukan transfusi reguler.
Penderita thallasemia mayor lahir  dari perkawinan antar penderita thallasemia minor.
P    :     Thth    x    Thth
F    :    ThTh        : thallasemia mayor
        2Thth        : thallasemia minor
        thth        : normal
4.    Golongan Darah
 Hereditas pada manusia
Ada banyak klasifikasi golongan darah, diantaranya adalah golongan ABO, Rhesus, dan MN. Dua yang pertama memiliki nilai medis, sedang yang terakhir tidak. Ketiga golongan tersebut ditemukan oleh K. Landsteiner.
Golongan ABO
Golongan ini membagi golongan darah menjadi empat, yaitu A, B, AB, dan O, didasarkan pada adanya jenis antigen tertentu pada sel darah yang disebut isoaglutinogen. Susunan genotif dan kemungkinan gamet yang dibentuk dapat dilihat pada tabel berikut.
 Hereditas pada manusia
Golongan darah ABO dikendalikan oleh alela ganda IA, IB, dan IO. IA dan IB kodominan, dan keduanya dominan terhadap IO.
Contoh: perkawinan antara pria golongan A heterozigot dengan wanita B heterozigot.
P    :    IAIO        x        IBIO
G    :    IA , IO                 IB , IO
F    :    IAIB    : golongan AB
        IAIO    : golongan A
        IBIO    : golongan B
        IOIO    : golongan O
Golongan Rhesus
Golongan ini dinamakan berdasar nama kera dari India, Macacus rhesus, yang dulu sering digunakan untuk mengetes darah orang.
Golongan darah ini ada dua yaitu Rhesus + dan Rhesus -. Susunan genotif dan kemungkinan gamet dapat dilihat pada tabel berikut.
 Hereditas pada manusia
Golongan Rhesus ini memiliki arti penting pada perkawinan. Bila seorang pria Rhesus + menikah dengan wanita Rhesus -, kemungkinan anaknya menderita eritroblastosis fetalis (penyakit kuning bayi).
Contoh: perkawinan antara pria Rh + dengan wanita Rh -
P    :    pria Rhesus +        x         wanita Rhesus –
        RhRh                    rhrh
G    :    Rh                        rh
F    :    Rhrh  Rhesus +    (eritroblastosis fetalis)
 Hereditas pada manusia 
Kasus eritroblastosis: perhatikan bahwa eritrosit anak golongan Rh+ digumpalkan oleh antibodi ibu (warna putih) yang bergolongan Rh- ketika dalam kandungan
Golongan MN
Golongan ini tidak memiliki nilai medis karena hanya dijumpai antigen penentu golongan dalam eritrosit dan tidak dijumpai antibodi dalam plasma.
Golongan ini dikendalikan oleh gen IM dan IN kodominan satu sama lain. Susunan genotif dan kemungkinan gamet dapat dilihat pada tabel berikut.
 Hereditas pada manusia
Contoh: perkawinan antara pria golongan M (homozigot) dengan wanita golongan N (homozigot)
P    :    pria golongan M        x    wanita golongan N
            IMIM                    ININ
G    :        IM                    IN
F    :        IMIN    : golongan MN
Sifat/Cacat Menurun Gonosomal
Sifat yang diturunkan terpaut kromosom sex (gonosom) dibedakan menjadi dua, yaitu terpaut kromosom X dan terpaut kromosom Y. Gen yang terpaut kromosom X dapat diturunkan pada anak perempuan dan anak laki-laki, tetapi fenotif yang muncul bergantung pada susunan genotifnya. Sedangkan gen yang terpaut kromosom Y hanya diturunkan pada anak laki-laki.
1.    Cacat menurun yang terpaut kromosom X
Dua contoh cacat menurun yang terpaut kromosom X adalah hemofili dan butawarna.
a.    Hemofili
 Hereditas pada manusia
Hemofili merupakan suatu kelainan dimana darah seseorang sulit untuk membeku. Penyakit ini disebabkan gen resesif h, sedangkan sifat normal dikendalikan oleh gen H. Seorang wanita normal memiliki dua gen H pada masing-masing kromosom X. Bila salah satu kromosom X terdapat gen h, wanita ini termasuk wanita normal tetapi membawa sifat hemofili (carrier). Bila pada kedua kromosom X terdapat gen h wanita tersebut menderita hemofili dan umumnya lethal. Pria menderita hemofili bila pada kromosom X-nya terdapat gen h, dan normal bila terdapat gen H. Seorang anak laki-laki hemofili dapat lahir dari ibu carrier.
 Hereditas pada manusia 
Ratu Victoria dari Kerajaan Inggris
Menurut sejarah, wanita pertama carrier hemofili adalah Ratu Victoria. Disebut pertama karena silsilah di atas Ratu Vicotria tidak diketahui. Pangeran Andrew mewarisi gen ini dari ibunya dan meninggal saat kecelakaan dengan luka yang tidak seberapa parah.
P    :    pria normal    x     wanita carrier
            XHY                       XHXh
G    :        XH, Y            XH, Xh
F    :    XHXH    : wanita normal                 XHY    : pria normal 
          XHXh     : wanita normal carrier       Xhy   : pria hemofili
2.    Butawarna (colorblind)
 Hereditas pada manusia 
Angka berapa ya?
 Hereditas pada manusia 
Gambar apa nih?
Butawarna merupakan cacat menurun dimana seseorang tidak bisa membedakan warna. Umumnya tidak bisa membedakan warna merah dan hijau (dikromatis). Sedangkan pada butawarna total orang tidak bisa melihat warna. Kelainan ini juga disebabkan gen resesif c, sedangkan sifat normal dikendalikan gen dominan C.
Anak perempuan buta warna dapat dilahirkan dari pria butawarna yang menikah dengan wanita carrier.
P    :    pria butawarna        x        wanita carrier
               XcY                                 XCXc
G    :     Xc, Y                            XC, Xc
F    :    XCXc    : wanita normal carrier 
          XcXc     : wanita butawarna
 
          XCY      : pria normal
 
          XcY      : pria butawarna
2.    Cacat menurun yang terpaut kromosom Y
Gen-gen yang terpaut pada kromosom Y hanya diwariskan pada anak laki-laki, oleh karena itu sering disebut sebagai gen holandrik.
Contoh dari cacat yang terpaut kromosom Y adalah: hypertrichosis, hystrixgraviour, dan webbedtoes. Ketiganya disebabkan oleh gen resesif.
Hypertrichosis
 Hereditas pada manusia 
Seorang pria dengan hypertrichosis 

Gen ht yang terdapat pada kromosom Y menyebabkan tumbuhnya rambut di tepi daun telinga. Kelainan seperti ini banyak dijumpai pada para pria Pakistan.
P    :    XYht    x     XX
F    :    XYht    : laki-laki hypertrichosis 
           XYht    : laki-laki hypertrichosis
Hystrixgraviour
Kelainan ini disebabkan oleh gen hg yang menyebabkan tumbuhnya rambut panjang dan kaku di seluruh tubuh (penyakit bulu landak). Sifat normal dikendalikan gen Hg.
Webbedtoes
Merupakan kelainan dimana pada jari terutama kaki tumbuh selaput seperti kaki katak. Penyebabnya adalah gen wt, sedangkan sifat normal dikendalikan gen Wt.